- Back to Home »
- pendidikan , tokoh »
- MAHMUD YUNUS DAN PEMIKIRANNYA DALAM BIDANG PENDIDIKAN
Posted by : yudi
Jumat, 08 Juni 2012
Oleh: YudhiAlhamdiAmras
(109011000210)
A.
RIWAYAT
HIDUP
Prof. Dr. H. Mahmud YunusDilahirkan di
batusangkarpadatanggal 10 Februari 1899 danwafatpadatanggal 16 Januari
1982.Sejakkecil, Mahmud Yunussudahmemperlihatkanminatdankecenderungannnyayang
kuatuntukmemperdalamilmu Agama Islam.Ketikaberumur 7 tahun, iabelajarmembaca
al-Qur’an di bawahbimbingankakeknya MuhammadThahir yang
dikenaldengannamaEngkuGadang. setelahmenamatkan al-Qur’an, iamenggantikankakeknyasebagai
guru ngaji al-Qur’an. Duatahunkemudian,
iamelanjutkanstudikesekolahdesadankemudianmelanjutkanstudike Madras School.
Selanjutnyapadatahun 1917, iabersamateman-temannyamengajar di Madras School
denganmemperbaruisistembelajarmengajardenganmenambahsistemhalaqah di
sampingsistem madrasah denganmenggunakankitab-kitabmutakhir.[1]
Denganbekalkemampuanbahasa Arab yang sangatbaik,
padatahun 1924 Mahmud YunusmelanjutkanstudinyakeUniversitas al-Azhar di Kairo,
Mesir.Disanaiamemperdalamilmu-ilmu agama danbahasa Arab. Setelah lulus
dariUniversitas al-Azhar, iamelanjutkanstudinyakeDarulUlumdanmendapatkangelar
diploma denganspesialisasidalambidangpendidikan.[2]
Selainmenjadi guru,
iajugaaktifdalamkegiatan-kegiatanlainnya. Mahmud YunussangataktifdanmenjadipenggerakutamadalamorganisasiPGAI
(Persatuan Guru-Guru Agama
Islam).Iajugamemprakarsaiberdirinyaperkumpulanparapelajar Islam
Btusangkardengannama Sumatera Thawalibdanberhasilmenerbitkanmajalah Islam
dengannamaal-Basyir .
Padatahun 1931, iamendirikanlembagapendidikan Islam
modern dengannama Normal islam School. Mahmud Yunusjugamendirikan STI
(SEkolahtinggi Islam) di bawahnaunganorganisasi PGAI.Padatanggal 1 Januari 1951,
iadipercayamenjadikepalapenghubungpendidikan Islam padaDepartemen Agama. Mahmud
Yunusturutmemprakasaiberdirinya ADIA (akademiDinasIlmu Agama-sekarang UIN
Syarifhidayatullah) di Jakarta padatahun 1959 daniamenjadidekanpertamanya.
Selainitu, Mahmud
Yunusjugaaktifdanproduktifdalammenulis.Tidakkurangdari 49
karyatulisdihasilkannyadalambahasa Indonesia dan 26 karyatulisdalambahasa Arab.
B. USAHA-USAHA
DAN PEMIKIRANNYA DALAM BIDANG PENDIDIKAN
Mahmud Yunusialahtokoh yang
memilikiperhatiandankomitmen yang besardalammengembangkandanmeningkatkanpendidikan
Islam.Gagasandanpemikirannyadalampendidikanbersifatstrategisdanmerupakankaryaperintis,
dalamartibelumpernahdipikirkandandilakukanolehtokoh-tokohsebelumnya.Pemikirannyadapatdilihatdalambeberapaaspek,
diantaranyadaritujuanpendidikan, metodepengajaran, kurikulum, sertakelembagaan.
Pertama, dariaspektujuanpendidikanislam.
Berkaitandengantujuanpokokpendidikan Islam, Mahmud Yunusmerumuskanduahal,
yaituuntukkecerdasanperseorangandankecerdasanmengerjakanpekerjaan. Ada yang
berpendapatbahwatujuanpendidikan Islam ialahmempelajarisertamengetahuiilmu-ilmu
agama Islam danmengamalkannya, sepertiilmutafsir, hadis, fikih, dan lain
sebagainya. Tujuaninilah yang dipakaioleh madrasah-madrasah di
seluruhdunia.Bahkanadaulama yang
mengharamkanmempelajariilmupengetahuanumumsepertiFisikadan
Kimia.Tujuansepertiinilahmenurut Mahmud Yunusyang membuat Islam
lemahdantidakbisamempertahanankemerdekaannya.
Tujuanpendidikanislammenurut Mahmud
Yunusialahmenyiapkananak-anakdidik agar dewasakelakmerekasanggupdancakapmelakukanpekerjaandanamalanakhirat
,sehinggaterciptakebahagiaanduniadanakhirat. [3]
Kedua, dariaspekkurikulum. Mahmud
Yunusmemilikigagasan yang tergolongbaru , yang padamasa yang
akandatangcukuprelevanuntukdipelajaripadamasa yang akandatang.
Berkaitandengankurikulumbahasa Arab, Mahmud
Yunusmenawarkanpengajarankurikulumbahasa Arab yang
terintegrasiantarasatucabangdengancabanglainnyadalamilmubahasaArab.seoranganakdidikdiberikancabang-cabangilmubahasa
Arab yang
dipadukannyadenganmenerapkannyadalamkehidupansehari-hari.Metodeinikemudiandipakaidandilaksanakan
di pesantren Darussalam Gontor.Tidakhanyaitu, Mahmud Yunusberusahamenggabungkanmatapelajaran
Agama, umumdankebahasaanpadalembagapendidikanyang dipimpinnya.[4]
Ketiga, dalambidangkelembagaan, Mahmud YunusMengubahsistempendidikandari
yang bercorak individual kepadasistemklasikal.Kebanyakanpesantren-pesantrenatausuraupadamasaitumemakaimetodesoroganatauhalaqahdalampendidikannya.
Ketika
Mahmud YunusmemperkenalkanKulliyah al-Mu’allimin al-Islamiyahpadatahun 1931,
dimanapelaksanaanpengajaran di kelas-kelasdenganjadwaldankurikulum yang sudahditetapkan.Jenjangkelaspundiaturdaridarikelas
I sampaikelas IV setingkatAliyah.
Keempat, dalamaspekmetodepengajaran. Mahmud
Yunusmempersiapkanbukupeganganbagi guru-guru
agamadenganjudul “MetodikKhususPendidikan Agama” yang
berisibagaimanacaramengajar agama yang baikdaritingkat SD
sampaiperguruantinggi. Di dalambukutersebut, Mahmud Yunusmemncobamerangkumbeberapakaidahmengajar,
antara lain dengankeharusanseorang guru agar menghubungkanpelajaran yang
barudenganpelajaran yang sebelumnya. Selainitu, dalambukutersebut, Mahmud Yunusjugamemberikancara-caramembangkitkanminatdanperhatianpesertadidikdengancaramengaktifkanpancainderamereka
,baiklisan, tulisan, perbuatan, maupunalatperaga.[5]
Pemikiran Mahmud
YunusDalambidangpendidikantampakjelaskaitannyadenganupayamenciptakansumberdayamanusia
yang terbinaseluruhpotensidirinya,
sehinggaiadapatmelaksanakantugas-tugasnyasebagaikhalifah di mukabumidalamarti
yang seluas-luasnya, yaitudapatmengambilperandalampembangunanummat. Dar
sekianpemikirannya, tampakgagasandanpemikiran Mahmud
Yunusmasihcukuprelevanuntukdiaplikasikan di masasekarang.
[1]Prof. Dr. H. AbbudinNata, Tokoh-TokohPembaharuanPendidikan Islam di
Indonesia (Jakarta,(Rajawali Press, 2005) h. 57 cet. 1
[2]Herry Mohammad, Tokoh-Tokoh Islam yang berpengaruh diAbad 20
(Jakarta: GemaInsani Press, 2006) h. 86
[3]Mahmud Yunus, Pokok-PokokPendidikandanPengajaran(Jakarta:hidakarya,1990)
h. 11-19 cet. III
[4]Mahmud Yunus, SejarahPendidikan Islam di Indonesia
(Jakarta: al-Hidayah,1971)
[5]Prof. Dr. H. ArmaiArief, MA, PembaharuanPendidikan Islam di Minangkabau
(Jakarta: Suara ADI, 2009) h. 150 cet. I